Pertanyaan mengenai Alkitab pada Alkitab


P: Apakah artinya bahwa Alkitab adalah "sempurna"?
J: Itu tidak berarti tanpa adanya kesalahan apapun itu, tapi tanpa kesalahan yang signifikan dalam doktrin dan pelaksaanannya. Seseorang dapat tetap menjadi seorang Kristen yang tulus seperti C.S. Lewis, jika mereka percaya Alkitab adalah sempurna, tapi berpikir dengan salah Alkitab adalah tanpa salah.
 
P: Ketika orang mengatakan Alkitab "tanpa salah" apakah maksudnya itu?
J: Ketika orang Kristen konservatif mengatakan Alkitab adalah tanpa salah, mereka bermaksud tanpa kesalahan dalam naskah aslinya. Selanjutna, salinan, Allah mengijinkan kesalahan penyalin. Semua yang mengatakan Alkitab adalah tanpa salah mengatakan Alkitab adalah sempurna. Tapi tidak semua yang mengatakan Alkitab itu sempurna mengatakan itu tanpa salah.
Pandangan mengenai "tanda tangan yang tanpa salah dan salinan yang salah" selalu diadakan oleh John Calvin dan Augustine dari Hippo (354-430 M).

Berikut adalah beberapa peryataan detil mengenai ineransi dari Chicago Statement on Biblical Hermeneutics diambil dari General Introduction to the Bible hal.444.
"Artikel XIII: KAMI MENGESAHKAN bahwa kewaspadaan mengenai kategori sastra, formal dan gaya, dari variasi bagian kitab suci adalah penting untuk penafsiran yang tepat, dan karenanya kami menghargai genre kritikismus sebagai satu dari banyak disiplin mengenai studi Alkitab.
KAMI MENYANGKAL bahwa kategori umum yang meniadakan historisitas boleh dipaksakan dengan sepatutnya dalam narasi Alkitab yang mana menghadirkan mereka sendiri sebagai fakta.
Artikel XV: KAMI MENGESAHKAN kebutuhan menafsirkan Alkitab menurut pemikiran yang normal dan secara literal. Maksud literal adalah makna historikal-gramatikal, yang mana, makna yang penulis ungkapkan. Penafsiran menurut maksud literal akan memperhitungkan semua figur dari bentuk cara berbicara dan tata bahasa yang ditemukan dalam teks.
KAMI MENYANGKAL legitimasi dari pendekatan kepada kitab suci yang menghubungkan kepadanya yang berarti maksud secara tata bahasa tidak mendukung.
Artikel XVI: KAMI MENGESAHKAN bahwa teknik kritikal yang sah harus digunakan dalam menentukan teks resmi dan maknanya sendiri.
KAMI MENYANGKAL legitimasi yang mengijinkan metode kritikus Alkitab untuk mempertanyakan kebenaran atau integritas maksud ungkapan penulis, atau pengajaran injili lainnya."
 
Untuk sebuah definisi ineransi dalam 19 artikel yang detil, seseorang dapat memeriksa Chicago Statement on Biblical Inerrancy, diterbitkan dalam Inerrancy hal.493-502. Artikel X mengesahkan bahwa hanya tanda tangan yang tanpa salah. Artikel XIX mengesahkan bahwa seseorang TIDAK harus percaya dalam ineransi dengan tujuan untuk menjadi orang Kristen yang tulus.
 
P: Jika "ineransi" tidak memiliki sebuah masalah mengatakan kesalahan penulis yang kecil telah merayap, dan naskah asli tidak ada lagi, tidakkah lebih sederhana dengan mengatakan saja kesalahan ada dalam versi asli?
J: Orang Kristen konservatif tidak percaya bahwa karena pandangan kita mengenai Alkitab adalah firman Allah, dan Allah tidak membuat kesalahan ketika firmanNya ditulis secara asli.
 
P: Khususnya, apa yang membedakan "ineransi" dari "hiper-literal"?
J: Ineransi memperbolehkan kualifikasi sebagai berikut:
Ungkapan Antropomorpis, seperti Keluaran 8:19; 13:14; 15:8,12,16; Ulangan 7:19; Mazmur 91:4; Ibrani 4:13
Kesalahan penulis, seperti dalam Bilangan 3:28; 1 Raja-raja 4:26; 2 Tawarikh 18:12; 22:2,5; 36:9
Ungkapan cara berbicara, seperti Keluaran 33:11; Ulangan 32:50.
Perkiraan, seperti bilangan yang bulat
Menulis dari sebuah kerangka referensi, seperti Yohanes menulis apa yang ia dengar dan lihat dalam Wahyu
Gaya penulis manusia digunakan Allah dalam menulis.
Lihat pembahasan mengenai 2 Petrus 1:21 untuk informasi yang lebih mengenai inspirasi Kitab Suci.
 
P: Apakah posisi resmi Katolik mengenai ineransi Alkitab?
J: Ketika banyak orang Katolik memiliki beragam pandangan, berikut adalah posisi resmi gereja.
Catholic Apologetics Today
mengatakan sebagai berikut.
"Gereja telah selalu berkeras bahwa tidak ada kesalahan sama sekali dalam Kitab Suci. Oleh karena itu Pius XII menulis (Divino afflante Spiritu), 'Pada era kita, Dewan Vatikan [I], menolak pengajaran yang keliru mengenai inspirasi, menyatakan bahwa kitab-kitab yang sama ini [mengenai Kitab Suci] harus diperhatikan 'sebagai yang disucikan dan resmi' oleh gereja, 'tidak hanya karena kitab-kitab itu berisi wahyu yang tanpa salah, tapi karena, ditulis oleh inspirasi dari Roh Kudus, mereka memiliki Allah sebagai penulis mereka, dan telah diturunkan kepada Gereja.' Tapi, ketika penulis Katolik tertentu, bertentangan dengan ini solemn definition mengenai doktrin Katolik ... berani untuk membatasi kebenaran dari Kitab Suci untuk hal iman dan moral.... Pendahulu kita atas memori abadi, Leo XIII, dalam sebuah surat ensiklik, Providentissimus Deus... benar-benar dan dengan tepat membantah kesalahan-kesalahan itu." (huruf italik dalam bentuk aslinya)
The Catechism of the Catholic Church
(Imprimi Potest) 1994, menyatakan sebagai berikut.
104 Dalam Kitab Suci yang Sakral, gereja secara berkesinambungan menemukan makanannya dan kekuatannya, karena ia menyambutnya bukan sebagai perkataan manusia, 'tapi sebagaimana sungguh apa adanya, firman Allah.'"
107 "Kitab yang menginspirasi mengajar kebenaran. Karena oleh sebab itu semua penulis yang terinspirasi atau penulis yang sacral menegaskan harus dianggap sebagaimana disahkan oleh Roh Kudus, kita harus mengakui dengan sungguh, dengan iman bahwa Kitab Suci dengan tanpa salah mengajarkan bahwa kebenaran adalah Allah, demi keselamatan kita, ingin melihat terbatas kepada Kitab Suci yang Sakral."
Dalam ringkasan: posisi resmi Katolik mengenai ineransi Kitab Suci mirip dengan pandangan injili/fundamentalis mengenai Kitab Suci dengan pengecualian sebagai berikut.
1. Gereja Katolik menerima Apokrif Katolik modern, yang mana tambahan kitab-kitab dan bagian dalam Perjanjian Lama Katolik.
2. Posisi Katolik kiranya diam mengenai Kitab Suci yang menjadi tanpa salah dalam naskah aslinya tapi bahwa Allah mengijinkan kesalahan penulis dalam beberapa naskah yang kita miliki.
3. Gereja Katolik memiliki perbedaan tentang bagaimana menafsirkan Kitab Suci, khususnya dalam menerangkan tradisi gereja Katolik.
 
P: Kapan istilah "tanpa salah (innerant)" pertama kali digunakan?
J: Menurut sebuah artikel oleh Paul D. Feinberg dalam Inerrancy (diedit oleh Norman Geisler) hal.292, Boethius, yang hidup pada akhir abad ke-6 dan awal abad ke-7 menggunakan ini untuk mengartikan "tidak adanya kesalahan". The Oxford English Dictionary mengatakan itu digunakan pertama kali tahun 1837 dalam bahasa Inggris untuk mengartikan "bebas dari kekeliruan, bebas dari kesalahan, sempurna." Ineransi digunakan sebagai sebuah kata benda di saat yang bersamaan.
 
P: Bukti apakah yang kita miliki bahwa Allah adalah seorang Bapa (entah dari Yesus atau dari orang Kristen) atau memiliki seorang Putra?
J: Dalam Perjanjian Lama, konsep Allah menjadi Bapa agak familiar. 2 Samuel 7:14; 1 Tawarikh 17:11-14; 22:10; 28:6; Mazmur 2:7; Amsal 3:12; Yesaya 63:16; Yeremia 3:19; 13:9; Hosea 11:1; Maleakhi 1:6; 2:10. Amsal 30:4f (NET) mengatakan, "Siapakah namanya, dan siapakah nama putranya? - jika kamu tahu!"
Dalam 27 kitab dari Perjanjian Baru, setiap kitab kecuali 3 Yohanes entah menyebutkan Allah adalah seorang Bapa, Yesus adalah Putra Allah, atau kita adalah anak-anak Allah. Seperti contohnya, dalam Matius 6:9 Yesus mengajarkan pada kita untuk berdoa, "Bapa kami, yang ada di dalam Surga ...". Dalam Wahyu 21:7 kita memiliki janji yang berharga bahwa "Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku." (NET)
 
P: Apakah yang didengar umat Kristen awal dan ajarkan mengenai Allah menjadi seorang Bapa atau memiliki Putra?
J: Pengikut Yesus pada zaman awal segera setelah Perjanjian Baru ditulis juga menulis tentang ini. Berikut adalah referensi dari Sembilan penulis sebelum tahun 200 M.
First Clement
(tahun 97/98 M) bag.23 (putra) bag.36
Letter of Barnabas
(tahun 100 M) bag.5 (Putra Allah) bag.14
To Diognetus
(sekitar tahun 130 M) bag.10
Concerning the Martyrdom of Polycarp
(sekitar tahun 169 M) kalimat pertama, bag.14, dst.
Ignatius to the Ephesians
(sebelum tahun 116 M) bag.2, bag.3
Fragment dari Papias (sebelum tahun 155 M) Fragment 5 (2 kali)
First Apology of Justin Martyr
bag.13 (putra), bag.15 (2 kali) (tahun 150 M)
Theophilus to Autolycus
(tahun 168-181/188 M) buku 1 bag.4, buku 2 bag.22 (2 kali)
Athenagoras' Plea for Christians (tahun 177 M) bag.10 (2 kali)
Sekarang bagaimana bisa banyak orang Kristen percaya bahwa Allah dulunya seorang Bapa? Itu bisa hanya terjadi bahwa a) mereka belajar itu dari Yesus, b) mereka belajar itu dari para rasul Yesus, c) mereka belajar itu dari apa yang jelas dalam Perjanjian Lama, atau d) semuanya yang diatas.
Sebuah pemikiran untuk umat Islam: Dapatkah seseorang memandang Allah sebagai Bapa, atau menyembah Yesus sebagai Allah dalam Tritunggal dan masih pergi ke firdaus? Tentunya Alkitab menjawab ya, tapi mari lihat pertanyaan ini dari perspektif Islam. Dari masa Yesus, mereka yang mempercayai Yesus sebagai nabi Allah percaya Ia menjadi Allah. Entah Allah menginginkan bahwa semua yang berusaha untuk mengikut pada perkataan Yesus akan pergi ke dalam api neraka atau ia dengan tidak merasa sangat jahat menyesatkan semua yang ingin percaya kepada Yesus. Jika Yesus mengajarkan kebenaran (sebagaimana umat Islan setuju Ia melakukannya), maka apakah anda percaya bahwa Allah ingin/mengijinkan pengetahuan bahwa nabi Yesus berasal dari Allah untuk mengajarkan kebohongan kepada setiap orang sampai kepada eranya Muhamad; kebohongan yang mungkin mengirimkan mereka ke Neraka? Ini sulit untuk percaya pada seorang allah yang jahat, dan plin-plan seperti itu, tapi lagi, manusia tanpa benar-benar berpikir tentang itu, telah percaya hal-hal yang ganjil.
 
P: Dapatkah saya pergi ke Surga tanpa menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya?
J: Tidak, anda tidak dapat pergi ke Surga jika anda menolak untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat anda. Empat hal untuk diperhatikan dalam jawaban.
Keadilan: Allah adalah baik, Kudus, jujur, dan adil kepada semua (Ibrani 6:10) Allah menghakimi manusia berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki (Roma 4:15; 5:13). Abraham tidak tahu nama Yesus, namun Ia mengikut pada Allah dan Ia tetap diselamatkan melalui Yesus. (Yohanes 8:56, Ibrani 9)
Hanya Satu Jalan: Kita tidak dapat pergi ke Surga atas kebijaksanaan kita sendiir; kita butuh kemurahan Allah dan anugrah melalui Yesus. Yesus bukan hanya sebuah jalan kepada Allah, tapi satu-satunya jalan kepada Allah. (Yohanes 14:6; 15:5; Kis 4:12)
Menolak Yesus sebagai Putra Allah dan anda menolak Surga: Bahkan kepada seorang yang religious, orang Yahudi Farisi, Yesus berkata bahwa jika kami menolakNya, kamu pastinya akan mati dalam dosamu. (Yohanes 8:24)
Allah mencari: Allah tidak ingin manusia binasa (2 Petrus 3:9), tapi seperti Yeremia yang menangisi orang-orangnya (Yeremia 13:17; 14:17) dan seperti Yesus yang menangis atas Yerusalem (Lukas 19:41-44) dan Petrus yang memohon para pendengarnya (Kis 2:40), Allah, dengan tanpa berkurangnya keinginan, mencari milikNya.
 
P: Dimana kita menerima pasal dan ayat dalam Alkitab?
J: Pasal dan ayat modern dibuat oleh Stephen Langton, Uskup Agung Canterbury, yang meninggal tahun 1228. NT pertama dalam bahasa Yunani yang diterbitkan dengan pasal dan ayat ini adalah tahun 1551 oleh seorang pencetak di Paris, Robert Stephens, yang juga melakukan versi Vulgata dalam pasal dan ayat tahun 1555. Alkitab Bahasa Inggris Genewa adalah yang pertama dengan pasal dan ayat tahun 1560. Lihatlah The New International Dictionary of the Bible hal.148-149 untuk informasi lebih lanjut.
 
P: Mengapa anda tidak mempercayai semua nabi (termasuk Muhamad)?
J: Seorang Ahmadiyah dapat bertanya pertanyaan yang sama kepad seorang Muslim: mengapa umat Islam tidak percaya pemimpin mereka, Mirza Ghulam Ahmad. Tapi Baha'is dapat bertanya kepada umat Ahmadiyah pertanyaan yang sama: mengapa mereka tidak percaya nabi-nabi mereka, Bab dan Baha'ullah. Bahkan umat Islam akan setuju bahwa kita tidak diajarkan untuk mempercayai Musailama al-Kadhdhab, dan Anasi dari San'a, karena kita dapat menyetujui semua bahwa kita tidak dianjurkan untuk mempercayai semua nabi ketika beberapa adalah nabi palsu.
Maka kita tidak mempercayai Muhamad, karena Muhamad adalah seorang nabi palsu.
Tentunya seorang Yahudi dapat bertanya mengapa kedua orang Kristen mengikut Yesus, karena Talmud Yahudi mengajarkan bahwa Yesus adalah nabi palsu. Bergerak mundur bahkan lebih jauh, Firaun dari Mesir pertama kali tidak melihat bahwa Musa adalah seorang nabi sejati.
Maka, menjadikan bahwa kita harus percaya setiap nabi Allah, dan tidak percaya setiap nabi palsu, bagaimana anda mengatakan yang benar dari nabi palsu?
Pada isu krusial ini Allah memberikan ktia dua ujian. Dalam Ulangan 18:20-21, jika mereka menganjurkan menyembah illah lain, atau nubuat yang Allah tidak perintahkan. 1 Yohanes 4:1-3 juga menambahkan jika mereka menyangkal bahwa Yesus datang dalam daging, dan Yeremia 6:13 menunjukkan nabi palsu yang berbicara dari kata-kata mereka sendiri sebagai firman Allah.
Perjanjian Lama, yang mana memiliki salinan dari masa Yesus dan sebelumnya dalam Dead Sea Scrolls (Gulungan Laut Mati), mengajarkan dengan sangat jelas bahwa Allah adalah Bapa, dan percayawan adalah anak-anakNya, bukan dalam pengertian seksual, tapi dengan diadopsi kedalam keluargaNya, dilahirkan kembali sebagai ciptaan baru. Muhamad dan Qur'an dengan jelas menolak ini. Muhamad, sebagai seorang nabi, dan Qur'an sebagai yang katanya Kitab Suci Allah, mengatakan hal-hal yang palsu tentang Allah yang sejati.
 
P: Mengapa anda sangat negatif terhadap Islam?
J: Kita mengasihi umat Islam dan ingin yang terbaik untuk mereka, bahwa mereka akan hidup dalam sukacita di Surga selamanya. Kita kritis mengenai Islam untuk keuntungan mereka. Namun, kita hampir tidak bersikap senegatif tentang Islam sebagaimana umat Islam sendiri. Ketika penyembah di sebuah mesjid di Pakistan ditembak mati hanya karena mereka orang Syiah, itu negatif. Ketika Tamerlane, yang membangun sebuah mesjid, yang terbuat dari gundukan 70.000 tengkorak orang Islam yang hidup di Ishafan itu justru lebih negatif.
Umat Kristen tidak harus bersikap negatif terhadap orang Islam (atau siapapun) dalam tiga hal.
1. Kita tidak pernah mengutuk umat Islam seperti Muhamad mengutuk kita. Pada akhir hidup Muhamad ia mengatakan, "Semoga Allah mengutuk orang Yahudi dan orang Kristen karena mereka membangun tempat beribadah di atas kuburan nabi-nabi mereka." (Bukhari vol.1 buku 8 bag.55 no.427 hal.255). Perhatikan bahwa ia tidak membedakan antara orang Kristen yang sejati dan munafik, ia hanya mengutuk mereka semua.
2. Kita tidak ingin mengatakan apapun yang "memfitnah" (= palsu + negatif). Seperti contohnya, bahwa orang Yahudi jahat karena mereka menyembah Ezra ('Uzair) putra Allah, sebagaimana dikatakan Qur'an dalam Sura 9:30.
3. Muhamad mengatakan untuk "mengejek penyembah berhala dalam syair" menurut Bukhari vol.8 buku 72 bag.91 no.174 hal.113.
Maka setidaknya kita dapat setuju dengan orang Islam modern (saya harap) bahwa bersikap negatif seperti ini bukanlah yang Allah inginkan.
Sebagaimana bagi kita, Yesus menggunakan sekitar 1/3 dari perkataanNya yang tercatat entah, menghardik, memperingatkan orang-orang tertentu, memperingatkan secara umum, atau memperbaiki hal-hal yang palsu. Ia juga memotivasi, dan kita juga demikian. Tidak hanya kita bertanya, "Apa yang akan Yesus lakukan?", tapi kita juga harus bertanya, "Apa yang Yesus inginkan katakan kepada kita?" Ya kita adalah "pengingat" seperti Yeremia, Yohanes Pembaptis, Paulus bahkan Yesus, tapi kami ingin anda tahu bahwa kami juga mengasihi anda. Kami tidak akan pernah menyakiti anda, walaupun orang Islam menyakiti orang Kristen, dan kita hanya ingin yang terbaik untuk anda.
 
P: Mengapa anda orang Kristen [katanya] menyerang umat Islam?
J: Kita peduli pada umat Islam; kita tidak menyerang mereka. Tiga hal yang diperhatikan dalam jawaban: bangsa Bosnia, Yesus, dan orang-orang desa.
Bangsa Bosnia: Ketika Serbia dengan kejam membunuh orang Islam Bosnia, bangsa Amerika (dari semua agama) berdiri melawan hal itu. Serbia mungkin telah merasa Amerika melawan mereka, tapi kita tidak melawan orang-orang Serbia. Kita diajarkan untuk melindungi yang tertindas, dan kita melawan kekejaman yang beberapa orang (tidak semua) Serbia lakukan. Seperti halnya kita tidak memiliki apapun untuk melawan Afganistan, sebagaimana kapal bantuan kita kepada mereka menunjukkan, tapi ketika orang sipil kita diserang, kita merespon untuk mencoba melindungi diri kita sendiri dari kejadian ini lagi.
Yesus mengatakan kita diajarkan untuk memberikan pipi yang lain, dan kita melakukan itu sebagai pribadi. Namun, pada sebuah tingkat pemerintahan Roma 13:4 mengatakan itu tidak menanggung pedang dengan sia-sia. Budaya barat bukanlah budaya Kristen, walaupun Kekristenan telah begitu memperngaruhinya. Budaya barat tidak selalu benar, tapi kita memiliki sebuah tugas melawan yang salah. Ada hal-hal yang salah disamping membunuh orang. Memperlakukan perempuan sebagai warga kelas dua, tidak boleh bekerja, yang memiliki kesaksian hanya setengah dari seorang laki-laki, dan yang harus jarang berada di luar rumah itu adalah kesalahan lainnya. Allah sedang mengejek ketika itu dilakukan dalam namaNya.
Orang desa di Indonesia dan Sudan telah dibunuh saat ini oleh orang Islam hanya karena mereka adalah orang Kristen. Bisakah anda katakan mengapa banyak orang Islam diseluruh dunia merasa mereka harus melakukan ini, dan namun orang Islam yang berpikir mengenai kedamaian, kritikan rasional mengenai perbuatan Islami adalah sebuah serangan kepada mereka?
 
P: Mengapa orang Kristen memiliki Perang Salib melawan umat Islam?
J: Yesus adalah Raja damai, dan Ia tidak pernah mengatakan untuk membunuh seseorang karena mereka memiliki agama yang berbeda. Perang Salib "orang Kristen" bukanlah bagian dari Kekristenan dalam Alkitab. Perang Salib (atau Jihadnya orang Kristen) adalah sesuatu yang salah yang bangsa Eropa pelajari dari Jihadnya orang Islam.
 
P: Bagaimana orang Kristen berdoa?
J: Alkitab memiliki banyak doa yang kita dapat gunakan sebagai contoh, tapi Yesus secara khusus mengajarkan murid-muridNya bagaimana untuk berdoa dalam Matius 6:9-13. Orang Kristen memandang berdoa sebagai berbicara dengan Allah; karenanya sedikit doa Kristen yang dihafal. Doa orang Kristen seringkali berakhir dengan kata-kata seperti "dalam nama Yesus", karena itu oleh pengorbanan Yesus dimana kita memiliki akses kepada Bapa. (Yohanes 16:26)
Orang Kristen diajarkan berdoa kepada Allah secara terus-menerus, sebagaimana diperintahkan dalam 1 Tesalonika 5:17; Efesus 6:18; Filipi 4:4;6; Ibrani 13:15; dan dengan contoh dalam Roma 1:9-10, Kolose 1:9, dan 1 Tesalonika 1:2-3; 3:10.
Ini tidak seperti Islam, dimana ada waktu tertentu doa dilarang dalam Bukhari vol.2 buku 21 bag.38 no.283 hal.158. Fiqh us-Sunnah volume 2 hal.11 mengatakan "'Umar melihatnya dan berkata padanya: 'Duduklah, Umat dari Kitab dibinasakan karena mereka tidak membedakan antara waktu doa mereka.' Nabi berkata: 'Aku setuju, Ibn al-Khattab.'"
 
P: Dalam naskah Dead Sea Scrolls tambahan diluar Alkitab, dapatkah Guru yang Benar menjadi sebuah nubuat Muhamad, Yesus, Yohanes Pembaptis, atau orang lain?
J: Tidak, karena orang yang mereka sebut guru yang benar telah datang sebelum naskah ini ditulis, menurut bukti naskah itu sendiri. Berikut adalah bagian yang berhubungan yang diambil dari The Dead Sea Scrolls Translated : The Qumran Texts in English oleh Florentino Garcia Martinez.
Guru Kebenaran datang 390 + 20 tahun setelah masa keluarnya Israel dari Mesir. Masa itu adalah tahun 586 SM, maka itu aka nada selama masanya Makabe, sebelum masanya Kristus.
"Karena ketika mereka tidak setia dalam mengabaikannya, ia [Allah] menyembunyikan wajahnya dari Israel dan dari tempat sucinya dan mengirimkan mereka kepada pedang. Namun, ketika ia mengingat perjanjian pada pertama sekali, ia menyelamatkan sisa untuk Israel dan tidak mengirimkan mereka kepada kehancuran. Dan pada saat murka, tiga ratus Sembilan puluh tahun setelah mengirimkan mereka ke dalam tangan Nebukadnesar, raja Babilon, ia mengunjungi mereka dan menyebabkan untuk membuatkan tunas dari Israel dan dari Harun tunas tanaman. Untuk memiliki tanahnya dan menajdi gemuk dengan hal-hal baik dari tanahnya. Dan mereka menyadari dosa mereka dan mengetahui bahwa mereka adalah orang bersalah; tapi mereka seperti orang buta dan seperti mereka yang merogoh untuk jalan selama dua puluh tahun. Dan Allah menilai perbuatan mereka, karena mereka mencarinya dengan hati yang sempurna dan menciptakan bagi merekan seorang Guru Kebenaran, dengan tujuan untuk mengarahkan mereka dalam jalan sesuai hatinya." The Damascus Document salinan dari Genizah (CD-A) kol.1 baris 3-11. hal.33
Hal yang sama disebutkan dalam salinan Damascus Document 4Q268 (=4QD©) baris 13-17 hal.48 dan 4Q266 (=4QC(a)) fragmen 2 baris 7-14 hal.49. Catatan bahwa sementara dua naskah (A dan B) berasal dari seorang Yahudi Geniza di Kairo dan tertanggal setelah tahun 900 M, dua naskah lainnya berasal dari sekitar masa Kristus diantara Dead Sea scrolls (Gulungan Laut Mati).
Disamping itu, Guru Kebenaran disebutkan secara menonjol dalam Habakuk Pesher (1QpHab) kol.1 baris 13 hal.198; kol.2 baris 2 hal.198; kol. 5 baris 10 hal.199; kol.7 baris 4 hal.200; kol.8 baris 3 hal.200; kol.9 baris 9-10 hal.201; kol.11 baris 5 hal.201.
Juga, ada yang disebutkan sangat singkat mengenai Guru Kebenaran dalam Mazmur Pesher 4Q173 fragmen 1 hal.206.
Kesimpulan:

Guru Kebenaran adalah pendiri komunitas Qumran (hal.liii)
Kata pembuka juga mengatakan bahwa beragam teori yang tidak dapat dipercaya telah menyatakan Guru Kebenaran adalah Yesus, atau lainnya yaitu Yohanes Pembaptis, atau rasul Yakobus). Ditambahkan, "Namun, yang sama dari semua teori ini adalah penyangkalan dari kesimpulan yang dicapai oleh investigasi arkeologikal, yang mana mengambil kesimpulan bahwa semua naskah disimpan dalam isu (dan oleh toke yang sama, ditulis) sebelum kehancuran Khirbet Qumran tahun 68 M. Diatas semua itu, teori-teori ini menyangkal kemsimpulan dari naskah mengenai analisis paleografis." (hal.xlvii)
Florentino Garcia Martinez mengepalai Qumran Institute di University Groningen, Belanda.
 
P: Bagian dan kata apa sajakan dalam Alkitab yang menggunakan bahasa Aram?
J: Dalam Perjanjian Lama Daniel 2:4b-7:28, dimana topik mengenai bangsa Kafir adalah dalam bahasa Aram. Ezra 4:8-6:18; 7:12-26 dalam bahasa Aram. Yeremia 10:11 dalam bahasa Aram. Nama Yegar Sahaduta dalam Kejadian 31:47 adalah dalam bahasa Aram.
Dalam Perjanjian Baru perkataan Yesus dalam bahasa Aram dicatat dalam Matius 27:26a. Yohanes 19:8 mengatakan bahwa tempat jalanan berbatu itu disebut Gabbatha dalam bahasa Aram. Dalam Markus 5:41 Yesus berbicara kepada gadis kecil Talitha koum dalam bahasa Aram.
 
P: Dalam naskah Dead Sea Scrolls tambahan diluar Alkitab, dapatkah [katanya] imam Mesias adalah Yesus dan [katanya] raja Mesias" adalah seorang nabi Muhamad, seperti yang orang Islam nyatakan?
J: Tidak. Pertama-tama tidak ada "imam Mesias" dan tidak ada "raja Mesias" dalam Dead Sea Scrolls. Namun beberapa lembaran dalam Dead Sea scrolls memiliki satu mesias, dan lembaran Dead Sea scrolls lain memiliki dua mesias, seorang mesias Harun dan seorang mesias Israel. Dari suku bangsa Israel manakah Muhamad berasal? Karena Muhamad bukan dari suku bangsa Israel, seseorang tidak dapat mengatakan ia bisa saja salah satunya.
Menyebutkan dua mesias Harun dan Israel dalam The Rule of the Community 1QRule kol.9 hal.13-14
Aturan harus diikuti, melalui masa kejahatan sampai Mesias Harun bangkit. The Damascus Document CD-A kol.12 baris 23 hal.43
Menyebutkan mesias (tunggal) Harun dan Israel dalam The Damascus Document CD-A kol.9 baris 10-11 hal.45; kol.19 baris 10-11 hal.46; kol.20 baris 1 hal.46
Menyebutkan Mesias (tunggal) Harun dan Israel. Q266 fragmen 18 kol.3 baris 12 hal.56
Lebih lanjut, mesias Harun adalah sama dengan Guru Kebenaran. "Tafsirannya sendiri mengarah pada Imam, Guru [Kebenaran, yang] Allah pilih untuk berdiri [di depanya, karena] ia menempatkannya untuk menemukan sidang jemaat [dari yang ia pilih [ untuknya," Mazmur Pesher 4Q171 Kol.3 baris 13-16 hal.205
The Rule of the Congregation
(1Q28a) kol.2 hal.127 mengatakan banyak hal tentang Mesias. "ketika [Allah] melahirkan Mesias bersama mereka" (baris 11 [Allah] dalam buku Florentino). Setelah, [Mesias Israel akan memasuki] dan dihadapannya akan duduk kepala [dari klan Israel, setiap] dari mereka menurut kemuliaannya," (baris 14-15).
Apakah Muhamad minum anggur? "Dan [ketika] mereka berkumpul pada meja umat [atau untuk minum] anggur baru, dan meja umat dipersiapkan [dan] anggur baru [dicampur] untuk diminum, [tidak ada yang harus mengulurkan] tangannya untuk roti pertama dan [anggur yang baru] sebelum imam, karena [ia adalah yang memberkati roti pertama dan anggur yang baru [dan mengulurkan] tangannya kearah roti dihadapan mereka. Setelah itu Mesias Israel akan mengulurkan tangannya kearah roti." baris 17-20.
Kesimpulan:
Mesias Harun adalah Guru Kebenaran (Mazmur Pesher 4Q171 kol.3 baris 13-16 hal.205), maka ini bukanlah Kristus. Tidak ada raja Mesias, hanya seorang Mesias Israel, dan Muhamad bukanlah dari Israel.
 
P: Mengapa menjawab begitu banyak pertanyaan?
J: Ini adalah sebanyak pertanyaan pribadi seperti itu juga pertanyaan tentang Alkitab, tapi beriku adalah jawabannya.
Diluar dari jawaban mengenai "kegilaan", "tidak ynag lebih baik untuk dilakukan", dan "terlalu banyak waktu ynag saya miliki", saya melihat sebuah kebutuhan untuk ini, berdoa untuk itu, dan memulai melakukannya. Ini berasal dari sebuah selebaran berisi empat halaman yang saya miliki ketika mengajarkan sebuah loka karya mengenai Ineransi Alkitab pada sebuah "Retreat Kehidupan orang Kristen" di Forest Glen pada musim semi tahun 1997. Dalam selebaran ini saya berpikir saya telah menjawab semua pertanyaan penting mengenai Kitab Kejadian.
Bagaimanapun, sejumlah orang Kristen, banyak dengan kemampuan yang lebih baik dari yang saya miliki, telah menulis sejumlah buku yang baik mengenai menjawab pertanyaan Alkitab. Tapi ketika disana menjawab 300, 500, atau 800 pertanyaan dengan baik dan jujur, mereka tidak komprehensif. Lebih lanjut, jawabannya bukan mengenai dalam format elektronik, dan bahasa hak cipta bukan seperti yang orang Kristen dapat salin dan komunikasikan jawabannya sebagaimana mereka sukai. Berikut adalah alasan mengapa saya berpikir ini penting untuk memiliki jawaban dari semua pertanyaan ini.
1 Petrus 3:15 "Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat". Orang yang skeptic dan tidak percaya menyatakan Alkitab tidak benar atau bertentangan, dan percayawan butuh sebuah tempat untuk memiliki sebuah jawaban.
2 Tesalonika 2:15 "Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis." Orang Kristen sendiri boleh memiliki pertanyaan tentang doktrin dan firman.
Amsal 30:5 "Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya." (NET). Sementara seseorang dapat tetap menjadi orang Kristen yang tulus dan percaya Alkitab memiliki kesalahan dalam naskah aslinya, saya percaya ini penting untuk mengetahui bahwa ini tanpa salah. Namun, itu sepertinya bahwa ketika seorang Kristen menyatakan Alkitab tanpa salah, mereka harus mengakses beberapa jawaban kepada hampir setiap keberatan dari seseorang yang dapat saja muncul. Inilah apa yang tulisan ini coba lakukan.
Jawaban-jawaban ini mungkin tidak selalu yang terbaik, dan itulah mengapa yang didata adalah jawaban dalam beragam buku-buku Kristen, yang seringkali lebih luas. Jika anda berpikir jawaban disini tidaklah cukup atau perlu dikembangkan, kami akan menghargai setiap saran yang anda miliki.